Manusia dan Budaya

Jejaring Sosial


        "Jejaring Sosial" sebenarnya apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Jejaring Sosial ? kalau saya dengar kata Jejaring Sosial pertama kali yang muncul di otak saya adalah Facebook dan Twitter. dan pastinya sudah tidak asing lagi bukan ? dan pastinya anda memiliki satu akun atau mungkin lebih dari salah satu contoh dari banyak nya fasilitas social networking sekarang.
        Jejaring Social atau Jaringan sosial itu sendiri adalah suatu stuktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul ( yang umumnya adalah individu atau organisasi ) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide teman, keturunan, dll.

        Di masa modern ini, setiap orang pasti butuh kemudahan dalam bersosialisasi ataupun berinteraksi dengan orang lain, seiring perkembangan jaman, teknologi sekarang mempermudah mereka untuk melakukannya yaitu dengan adanya Jejaring Sosial
        Dan sebenarnya Social Networking atau Social Software sudah kita kenal dari dulu dalam bentuk sederhana seperti email, newsgroup, bulletin board atau mailing list. Bentuk yang lebih baru adalah Blog dimana membantu kita untuk saling berinteraksi dengan tulisan-tulisan yang dibuat, dan Bentuh yang paling baru dan lebih populer kini adalah Friendster ( Jaya pada massanya ) , Facebook dan Twitter.

        Sekarang banyak sekali penyedia situs berbasis Social Network, Walau semakin mudah nya kita untuk bersosialisasi dengan menggunakan Fasilitas Social Networking. Namun, sangat disayangkan sering kali kita menemukan penyalahgunaan dari situs situs Social Network tersebut. Terlebih, saat ini banyak kasus-kasus yang cukup ramai dibicarkan orang tentang penyalahgunaan situs-situs Jejaring sosial. kemudahan orang untuk menyalahgunakan situs jejaring sosial untuk berbuat kejahatan membuat orang-orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan situs-situs jejaring sosial untuk mencari mangsa. Contohnya, Kasus anak-anak dibawah umur yang hilang sejak mengenal orang yang dikenal nya dari Facebook. Semua ini dikarenakan anak-anak ini belum paham betul dengan motif kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut. Selain karena pendidikan tentang dunia internet yang minim, peran serta orang tua dalam memantau anak anaknya juga bisa menjadi pokok permasalahannya. peran orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya tentang dunia internet dan juga bahanya sangat diperlukan. Namun, jika orang tua juga tidak memiliki pengetahuan tentang internet , tentu ini menjadi masalah yang cukup kompleks. Jadi, Pendidikan diluar lingkungan rumah juga diperlukan.

        Dan juga diperparah oleh kemudahan untuk menggunakan nama samaran atau nama palsu dalam sebuah situs jejaring sosial, ini bosa menjadikan para penjatah leluasa untuk menipu para korbannya. Selain sulit mencari jejak dari para penjahat ini, korban hanya bisa mengingat nama samaran atau nama palsu dari penjatah, namun tidak pernah tahu nama sebenarnya. Ini yang semakin membuat para penyidik dan juga petugas hukum kwalahan menulusuri jejak para penjahat ini. Yang paling menakutkan adalah, terdapat sindikan perdagangan manusia dengan modus modus tertentu akibat mudahnya menyalahgunakan fasilitas ini. Oleh karena itu, sebaiknya kita waspada. Terlebih, jika kita memiliki anak, saudara, atau sahabat yang baru mengenal dunia internet dan juga mengikuti sebuah situs jejaring sosial, sebaiknya kita ikut mengarahkan dan juga memberikan pengertian dampak baik dan buruknya. 

Namun adapula manfaat positif yang bisa diambil dari situs Jejaring Sosial , diantaranya :

  • Sebagai Sarana untuk berbagi, dalam artian entah itu berbagi informasi, atau berbagi pengalaman hidup baik suka maupun duka. sebagai mahluk sosial, tentu kita ingin berbagi kegembiraan dan kesedihan dengan orang lain. Entah itu dengan teman dekat, saudara, pacar, juga dengan orang-orang yang kita kenal. Dijamin dijaman Internet seperti sekarang, teman tak hanya kita dapat temukan di dalam dunia nyata saja, tetapi sudah tidak jarang lagi dapat kita temukan didalam dunia maya, bahkan pacar dunia maya, hahaha sungguh lucu bukan ? tapi itu lah kenyataanya. Kita tentu masih ingat dengan kasus yang menimpa Prita Mulyasari. Begitu banyak dukungan yang ia dapatkan dari para facebooker. Ketika tertimpa kasus sebagai orang yang dituduh mencemarkan nama baik sebuah rumah sakit Internasional di Jakarta.
  • Sebagai Sarana untuk menyalurkan Hobby. Bagi yang suka menulis, Jejaring sosial menyediakan banyak tempat dan info-info lomba menulis sekaligus ajakan menulis dari para penulis yang lebih dahulu terjun dalam bidangnya. 
  • Sebagai sarana promosi. dalam artian yang suka berdagang atau ingin mengenalkan sesuatu, seperti grup band, vocal, lagu, buku Media pemasaran lebih meluas. Tak hanya dilakukan secara langsung, tapi kini bisa dilakukan secara online. Salah satunya dengan memajang foto-foto produk atau Info tentang produk yang ingin dipromosikan lalu bisa kita promosikan lewat Facebook, website ataupun blog pribadi. Dengan Harapan, teman-teman yang ada didunia maya tertarik setelah melihat barang apa saja yang ditawarkan. 
  • Sebagai Saran untuk berekspresi. Salah satunya dalam bidang Fotografi. Kita bebas mempromosikan hasil jepretan atau pengambilan foto kita, yang nantinya kita akan mendapati pendapat-pendapat orang baik itu pendapat positif maupun negatif  mengenai hasil jepretan kita. Dengan itu kita dapat intropeksi diri apa kekurang dari Hasil foto kita.  
        Jadi sudah menjadi Peran orang tua untuk mengarahkan kepada anak-anak nya sebelum mengenal dunia internet tentang dampak dampak apa saja yang bisa didapat dalam menggunakan Jejaring Sosial. dan juga ada beberapa tips untuk menghindari dari gangguan para hacker, diantaranya membedakan password account email dan account facebook atau twitter. Lalu bijaksanalah dalam memilih atau menambah teman dalam daftar teman.

Sumber :
  1. http://puturistik.blogspot.com/2009/11/jejaring-sosial-incaran-utama-hacker.html
  2. http://enda.goblogmedia.com/jaringan-sosial.html
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
  4. http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/11/1105163/Wow.Anak.SMP.Bikin.Situs.Ala.Facebook


    

       




 
Category: 0 komentar

Manusia dan Kebudayaan


Budaya Copy Paste Meresahkan Kreatifitas Anak Bangsa  


         Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata ini, Ya benar "Copy Paste" adalah sebuah tindakan mengcopy hasil karya orang lain dengan sama persis tanpa meminta izin terlebih dahulu dengan pemiliknya. dan biasa nya orang yang mengcopy paste tulisan atau sebagai nya pasti tidak diberikan info sumber, dan lalu di akui nya sebagai hak milik. yang kini sudah mulai diikuti oleh kaum kaum intelektual, terutama MAHASISWA. Untuk memenuhi standar intelektualitas, Mahasiswa pasti di berikan beberapa tugas berupa penulisan makalah, penelitian ataupun presentasi. Yang seharusnya mereka ini dijadikan sebagai panutan untuk para pelajar, kenyataan mengatakan sebaliknya. Mereka semestinya bukan hanya mampu memahami setiap mata kuliah yang mereka pelajari, melainkan juga dituntut untuk mampu berfikir secara kritis.

            Sayang sekali, kemajuan teknologi sekarang berupa internet, hp, laptop, i-pad, ataupun komputer tak mampu menjadikan mahasiswa untuk mengembangkan intelektualitas. Melainkan teknologi tersebut mereka manfaatkan sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan tugas-tguas yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa tinggal mengcopy paste untuk menyelesaikan tugasnya.    

            Sebenarnya perilaku ini dulu hanya dilakukan oleh segelintir orang, tapi seiring perubahan jaman yang semakin modern dan di dukung nya dengan teknologi yang semakin berkembang, kini sudah menjadi sebuah BUDAYA ( Budaya Copy Paste ) yang kini marak terjadi didunia khususnya pada teknologi di jaringan yang berbasis internet. Memang mudah serta singkat, hanya dengan memijit tombol ctrl + c ( copy ), kemudian ctrl + v ( paste ) semua informasi bisa kita peroleh atau kita miliki dengan cepat. Timbulnya budaya mengcopy hasil orang lain di Negara kita saat ini diperparah dengan menyalahgunakan fasilitas search engine seperti Google. Selesai browsing parahnya kita tidak sengaja atau memang disengaja tidak mencantumkan sumber dari informasi yang kita ambil sebelumnya, kemudian kita anggap itu sebagai hak milik kita, yang sebenarnya itu adalah tindakan yang merugikan orang lain, terutama dari pihak sumber. Sungguh sangat disayangkan orang-orang yang melakukan tindakan yang merugikan orang lain ini.

           Proses Copy paste tidak hanya menjadikan orang yang melakukannya sebagai pemikir praktis atau instan, tetapi juga sebagai peniru pasif yang hanya menjadi pengikut, benalu, dari berbagai macam aspek yang menjadi kecenderungan saat ini. Mereka mudah sekali terjebak akan kemudahan yang dijanjikan dengan cara mengcopy paste, dan mereka melakukannya tanpa berfikir terlebih dahulu. Jadilah mereka kaum konsumtif, tanpa pernah berfikir dan bertindak produktif, apalagi turut berperan aktif di masyarakat.


           Dan soal copy paste, sekali lagi, mari kita lihat contoh nya, semua sinetron baru-baru ini yang tayang di televisi kebanyakan copy paste dari sinetron korea, cina atau pun jepang, seharusnya kita MALU. dan Sudah Seharusnya  budaya copy paste ini membuat kita MALU dan sadar karena itu bukti kalau kita yang katanya kreatif, artistik, itu ternyata tidak berbeda jauh contoh nya sama Negara tetangga kita yang tidak perlu disebutkan, yang sering kita sebut mereka maling dan tukang copy. Sikap menyalahkan itu sebenarnya tidak patut kita miliki, kita juga salah karena kita sendiri yang kurang menghargai karya bangsa kita. Giliran Hilang dan di akui oleh orang lain, barulah kita bertindak. Sungguh ironi dan sedih kalau kita lihat sifat bangsa kita sekarang ini.

            Dan kembali pada pembahasan Budaya Copy Paste yang menjadi trend sekarang ini oleh MAHASISWA, budaya copy paste membuat ruang kritis mahasiswa menyempit, itu terlihat dari makin minimnya budaya membaca, budaya diskusi, dan budaya berfikir kreatif. Padahal, budaya-budaya itu merupakan penumbuh budaya intelektual. Jika budaya-budaya itu tergusur oleh budaya copy paste, bukan tidak mungkin pemikiran kritis dan intelektualitas yang seharusnya dimiliki oleh kalangan mahasiswa.


Mengapa Mereka Mengambil Jalan Pintas dengan Mengcopy Paste ?
        
          Knowledge, skill, experience, confident and motivation sangat penting berperan dalam membukan dan mengembangkan potensi kreatifitas. Pengetahuan ( Knowledge ), penguasaan teknik ( skill ) merupakan aspek yang penting dan sama karena keduanya setiap orang bisa mempelajarinya. Pengalaman ( Experience ), keyakinan diri ( confident ) dan motivasi ( motivation ) merupakan faktor yang lebih spesifik dan perlu tekat untuk bisa melakukannya. Dari ketiga faktor tersebut faktor motivasilah yang memegang peranan awal, kita motivasi yang dikembangkan bersifat positif, maka akan muncul keyakinan diri yang positif pula, kemudian timbul keberanian untuk mencoba, akhirnya akan di peroleh pengalaman dari apa yang sudak dilakukan.


          Tapi adakalanya motivasi diri yang negative, motivasi ini menyebabkan keyakinan diri yang rendah, ujung-ujungnya tidak ada keberanian untuk mencoba, alhasil kita tidak mendapatkan pengalaman. Dan menjadikan kita sebagai orang yang berperan tidak aktif dalam masyarakat. jadi kuncinya kenapa kreatifitas tidak muncul ? jawabannya adalah karena kita tidak berani mencoba sesuatu yang baru, karena tidak yakin akan kemampuan diri sendiri, takut akan salah dan takut akan gagal.

         Untuk menumbuhkan sifat kreatif pada diri kita ada beberapa hal yang harus kita lakukan, caranya adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan berlandaskan pemikiran yang positif. Yaitu :
  • Bersikaplah "open minded" dalam artian membuka pikiran, menerima segala macam ide, gagasan pemikiran, baik positif maupun negative. Kebiasaan inilah yang akan membantu cara berfikir orang untuk lebih kreatif dan berpemikiran kritis dalam keadaan apapun.
  • Mengolah kembali informasi yang sudah kita dapat, jangan asal menggunakan informasi yang sudah kita dapat tanpa perlu kita olah kembali.
  • Berani Mencoba dan Menyukai Tantangan dalam artian kita harus selalu memiliki hasrat ingin tahu yang besar, dan selalu mencoba hal baru. ini adalah cara agar seseorang brani melakukan sesuatau eksperimen atau hal yang baru. Dengan tantangan-tantangan pribadi kita akan merespon secara kuat, dan akan melatih keyakinan dan keberanian pada diri kita untuk mencoba sesuatau yang baru
  • Mempunyai pemikiran yang luas dalam artian mampu menciptakan hal hal baru dengan berimajinasi yang tiada batasnya, karena dengan berimajinasi kita dapat menciptakan suatu karya baru yang berbeda dengan yang lain.

          Untuk dari itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang baik, kita harus junjung tinggi nilai kebenaran yang ada. Karena dengan mengcopy paste tulisan tanpa izin dari pembuat tulisan atau informasi tersebut merupakan tindakan atau perbuatan yang tidak baik dan merugikan tentunya ! Mari kita junjung tinggi nilai menghargai karya orang yang telah membuat atau dipublikasikan dengan cara tidak mengkopi sembarangan.


Sumber :
2.      http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/01/waspadai-budaya-copy_paste/
Category: 0 komentar