Manusia dan Kebudayaan


Budaya Copy Paste Meresahkan Kreatifitas Anak Bangsa  


         Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata ini, Ya benar "Copy Paste" adalah sebuah tindakan mengcopy hasil karya orang lain dengan sama persis tanpa meminta izin terlebih dahulu dengan pemiliknya. dan biasa nya orang yang mengcopy paste tulisan atau sebagai nya pasti tidak diberikan info sumber, dan lalu di akui nya sebagai hak milik. yang kini sudah mulai diikuti oleh kaum kaum intelektual, terutama MAHASISWA. Untuk memenuhi standar intelektualitas, Mahasiswa pasti di berikan beberapa tugas berupa penulisan makalah, penelitian ataupun presentasi. Yang seharusnya mereka ini dijadikan sebagai panutan untuk para pelajar, kenyataan mengatakan sebaliknya. Mereka semestinya bukan hanya mampu memahami setiap mata kuliah yang mereka pelajari, melainkan juga dituntut untuk mampu berfikir secara kritis.

            Sayang sekali, kemajuan teknologi sekarang berupa internet, hp, laptop, i-pad, ataupun komputer tak mampu menjadikan mahasiswa untuk mengembangkan intelektualitas. Melainkan teknologi tersebut mereka manfaatkan sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan tugas-tguas yang diberikan oleh dosen. Mahasiswa tinggal mengcopy paste untuk menyelesaikan tugasnya.    

            Sebenarnya perilaku ini dulu hanya dilakukan oleh segelintir orang, tapi seiring perubahan jaman yang semakin modern dan di dukung nya dengan teknologi yang semakin berkembang, kini sudah menjadi sebuah BUDAYA ( Budaya Copy Paste ) yang kini marak terjadi didunia khususnya pada teknologi di jaringan yang berbasis internet. Memang mudah serta singkat, hanya dengan memijit tombol ctrl + c ( copy ), kemudian ctrl + v ( paste ) semua informasi bisa kita peroleh atau kita miliki dengan cepat. Timbulnya budaya mengcopy hasil orang lain di Negara kita saat ini diperparah dengan menyalahgunakan fasilitas search engine seperti Google. Selesai browsing parahnya kita tidak sengaja atau memang disengaja tidak mencantumkan sumber dari informasi yang kita ambil sebelumnya, kemudian kita anggap itu sebagai hak milik kita, yang sebenarnya itu adalah tindakan yang merugikan orang lain, terutama dari pihak sumber. Sungguh sangat disayangkan orang-orang yang melakukan tindakan yang merugikan orang lain ini.

           Proses Copy paste tidak hanya menjadikan orang yang melakukannya sebagai pemikir praktis atau instan, tetapi juga sebagai peniru pasif yang hanya menjadi pengikut, benalu, dari berbagai macam aspek yang menjadi kecenderungan saat ini. Mereka mudah sekali terjebak akan kemudahan yang dijanjikan dengan cara mengcopy paste, dan mereka melakukannya tanpa berfikir terlebih dahulu. Jadilah mereka kaum konsumtif, tanpa pernah berfikir dan bertindak produktif, apalagi turut berperan aktif di masyarakat.


           Dan soal copy paste, sekali lagi, mari kita lihat contoh nya, semua sinetron baru-baru ini yang tayang di televisi kebanyakan copy paste dari sinetron korea, cina atau pun jepang, seharusnya kita MALU. dan Sudah Seharusnya  budaya copy paste ini membuat kita MALU dan sadar karena itu bukti kalau kita yang katanya kreatif, artistik, itu ternyata tidak berbeda jauh contoh nya sama Negara tetangga kita yang tidak perlu disebutkan, yang sering kita sebut mereka maling dan tukang copy. Sikap menyalahkan itu sebenarnya tidak patut kita miliki, kita juga salah karena kita sendiri yang kurang menghargai karya bangsa kita. Giliran Hilang dan di akui oleh orang lain, barulah kita bertindak. Sungguh ironi dan sedih kalau kita lihat sifat bangsa kita sekarang ini.

            Dan kembali pada pembahasan Budaya Copy Paste yang menjadi trend sekarang ini oleh MAHASISWA, budaya copy paste membuat ruang kritis mahasiswa menyempit, itu terlihat dari makin minimnya budaya membaca, budaya diskusi, dan budaya berfikir kreatif. Padahal, budaya-budaya itu merupakan penumbuh budaya intelektual. Jika budaya-budaya itu tergusur oleh budaya copy paste, bukan tidak mungkin pemikiran kritis dan intelektualitas yang seharusnya dimiliki oleh kalangan mahasiswa.


Mengapa Mereka Mengambil Jalan Pintas dengan Mengcopy Paste ?
        
          Knowledge, skill, experience, confident and motivation sangat penting berperan dalam membukan dan mengembangkan potensi kreatifitas. Pengetahuan ( Knowledge ), penguasaan teknik ( skill ) merupakan aspek yang penting dan sama karena keduanya setiap orang bisa mempelajarinya. Pengalaman ( Experience ), keyakinan diri ( confident ) dan motivasi ( motivation ) merupakan faktor yang lebih spesifik dan perlu tekat untuk bisa melakukannya. Dari ketiga faktor tersebut faktor motivasilah yang memegang peranan awal, kita motivasi yang dikembangkan bersifat positif, maka akan muncul keyakinan diri yang positif pula, kemudian timbul keberanian untuk mencoba, akhirnya akan di peroleh pengalaman dari apa yang sudak dilakukan.


          Tapi adakalanya motivasi diri yang negative, motivasi ini menyebabkan keyakinan diri yang rendah, ujung-ujungnya tidak ada keberanian untuk mencoba, alhasil kita tidak mendapatkan pengalaman. Dan menjadikan kita sebagai orang yang berperan tidak aktif dalam masyarakat. jadi kuncinya kenapa kreatifitas tidak muncul ? jawabannya adalah karena kita tidak berani mencoba sesuatu yang baru, karena tidak yakin akan kemampuan diri sendiri, takut akan salah dan takut akan gagal.

         Untuk menumbuhkan sifat kreatif pada diri kita ada beberapa hal yang harus kita lakukan, caranya adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan berlandaskan pemikiran yang positif. Yaitu :
  • Bersikaplah "open minded" dalam artian membuka pikiran, menerima segala macam ide, gagasan pemikiran, baik positif maupun negative. Kebiasaan inilah yang akan membantu cara berfikir orang untuk lebih kreatif dan berpemikiran kritis dalam keadaan apapun.
  • Mengolah kembali informasi yang sudah kita dapat, jangan asal menggunakan informasi yang sudah kita dapat tanpa perlu kita olah kembali.
  • Berani Mencoba dan Menyukai Tantangan dalam artian kita harus selalu memiliki hasrat ingin tahu yang besar, dan selalu mencoba hal baru. ini adalah cara agar seseorang brani melakukan sesuatau eksperimen atau hal yang baru. Dengan tantangan-tantangan pribadi kita akan merespon secara kuat, dan akan melatih keyakinan dan keberanian pada diri kita untuk mencoba sesuatau yang baru
  • Mempunyai pemikiran yang luas dalam artian mampu menciptakan hal hal baru dengan berimajinasi yang tiada batasnya, karena dengan berimajinasi kita dapat menciptakan suatu karya baru yang berbeda dengan yang lain.

          Untuk dari itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang baik, kita harus junjung tinggi nilai kebenaran yang ada. Karena dengan mengcopy paste tulisan tanpa izin dari pembuat tulisan atau informasi tersebut merupakan tindakan atau perbuatan yang tidak baik dan merugikan tentunya ! Mari kita junjung tinggi nilai menghargai karya orang yang telah membuat atau dipublikasikan dengan cara tidak mengkopi sembarangan.


Sumber :
2.      http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/01/waspadai-budaya-copy_paste/
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar